Kamis, 22 Januari 2015

Untuk Konsolidasi Tanah Nasional yang Lebih Baik

Sejak Badan Pertanahan Nasional RI resmi menjadi Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Perpres No. 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, maka struktur organisasi dan kelembagaan juga berubah dan menyesuaikan, terutama dengan bergabungnya Dirjen Tata Ruang yang semula berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.

Kementerian ATR/BPN terus berbenah, tidak ketinggalan Direktorat Konsolidasi Tanah, yang pada awalnya sempat diusung untuk ditingkatkan kapasitasnya menjadi Direktur Jenderal (setingkat Eselon I). Namun, pada perjalanannya urusan Konsolidasi Tanah ditetapkan oleh para pimpinan untuk tetap menjadi Direktorat Konsolidasi Tanah (setingkat Eselon II).

Kesempatan revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) ini dimanfaatkan oleh Direktorat Konsolidasi Tanah untuk membenahi struktur yang ada guna mewujudkan cita-cita menuju pelaksanaan Konsolidasi Tanah nasional yang lebih baik. Usulan SOTK tersebut (sementara) hingga saat ini adalah:
Direktur Konsolidasi Tanah terdiri atas 5 (lima) Kasubdit, yakni:
1. Subdit Perencanaan dan Pengembangan
2. Subdit Konsolidasi Tanah Kawasan Perkotaan
3. Subdit Konsolidasi Tanah Kawasan Perdesaan
4. Subdit Bimbingan Partisipasi Masyarakat dan Kerjasama Antar Lembaga.
5. Subdit Monitoring, Evaluasi dan Pengelolaan Data.
Adapun Direktorat Konsolidasi Tanah berada di bawah Dirjen Penataan Agraria.

Selasa, 28 Oktober 2014

BPN RI menjadi Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN RI

Tanggal 20 Oktober 2014 menjadi penting karena kapasitas dan level pengaturan kebijakan pemerintah di bidang pertanahan dan tata ruang disatukan dalam satu kementerian, yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN RI.

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tanggal 28 Oktober 2014

Deputi Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum mendapat giliran sebagai Pelaksana upacara bendera di Kantor BPN RI, Jakarta.



Kamis, 03 Juli 2014

Mutiara Hikmah (3)

Nabi SAW bersabda: Peliharalah harta dengan zakat, obatilah penyakit dengan sodaqoh, cegahlah bencana dengan doĆ”. (HR: Thabrani).

Rabu, 02 Juli 2014

Mutiara Hikmah (2)

Nabi SAW bersabda: Berjabat tanganlah kalian, karena hal itu dapat menghilangkan rasa dendam dalam hati kalian (HR: Ibnu Adhi).

Mutiara Hikmah (1)

Nabi SAW bersabda: Orang yang memulai mengucapkan salam adalah orang terlepas dari kesombongan (HR: Baihaqi).